Merbabu Via Selo
Merbabu Via Selo Ditutup dengan Jogja Istimewa
Tangerang. Jumat, 2 September 2016
Lagi Lagi dan Lagi, Untuk yang kesekian kalinya Kami
menjadikan titik Point pertemuan dipenitipan Motor Palm semi, karena Seperti
Biasa Lokasi ini menjadi Primadona Bagi Kami setiap akan melakukan Perjalan
lebih dari satu hari, karena disini kami bisa menitipkan motor hingga
bermalam-malam,nginep bahasanyamah, Karena dari sini juga Lokasi langsung kita menunggu Bis jika
memang harus menggunakan kendaraan umum, Akan tetapi kali ini kita menuju
stasiun senen tidak akan menggunakan Bis Umum, karena kita akan diantar oleh Mr
Aliandung.
Penitipan Motor Palm Semi
Setelah sekitar hampir kurang lebih 1 Jam Kami berkumpul
diPalm semi, setelah semua sudah datang, saya Yogi,Alan,Syahroni,Galih,Riza Dan Oji sudah siap, kamipun segera menuju stasiun senen
karena keberangkatan kereta Api Bengawan, Pasar senen – Purwosari tepat pukul
11:30 siang. Tepat pukul 10:30 tibalah kami diStasiun, Setelah Tiba kamipun
Bergegas mencetak Tiket Kereta yang sudah kami pesan jauh-jauh hari, kereta
Bengawan nampaknya sudah siap di Lintasan dan kamipun langsung cekin kepetugas yang berjaga, seperti biasa masalah
selalu timbul setiap keberangkatan seperti ini, Yup Oji Lupa membawa KTP dan
itu satu satunya identitas yang sengaja hanya itu yang dia bawa tapi
kenyataanya tidak terbawa karena tertinggal hehehe,setelah bertanya dengan petugas
penjaga kereta kami diperbolehkan menunjukkan Ktp walau hanya sebuah foto, dan
bagusnya datanya ada, tanpa basa-basi kamipun langsung masuk kedalam kereta,
setelah melewati proses Cekin,
Stasiun Pasar Senen
Sepertinya Cuaca hari ini cukup Bersahabat, Sepanjang
perjalanan pemandangan diluar jendela bisa kami nikmati Sepenuhnya, Perjalan
yang Kami tempuh dari Jakarta-Solo Yaitu hampir kurang lebih 9 Jam Dikereta,
waktu yang lumayan lama dan membosankan, Namun Lain Ceritanya jika Perjalan Seperti
ini bersama 4-6 orang, banyak Percakapan yang bisa kami lakukan untuk melupakan
9 jam perjalanan, Sesampainya kereta di Lempuyangan Jogjakarta, Hampir 90%
Penumpang kereta ini sudah tidak ada lagi, moment yang tepat dan tidak kami
siasiakan untuk sekedar mangambil dokumentasi diDalam Kereta
Akhirnya tepat pukul 20:45, Tibalah Kami distasiun
Purwosari, Stasiun tujuan Terakhir Kereta Api Bengawan, Hanya tinggal beberapa
orang saja yang Turun distasiun ini, Suasana yang cukup sunyi dan sepi, mungkin
karena memang sudah Malam Juga kali ya, Sambil menunggu jemputan Pak Nardi yang
akan mengantar kami Ke Selo dan sekalian menunggu salah satu teman kita wanda
yang menyusul dengan Pesawat kamipun menuju luar stasiun untuk mencari Makan
Malam, Maklum sudah hampir 8 jam yang lalu terakhir kami makan, Wah ternyata
tidak sulit mencari Tempat makan diluar stasiun Purwosari, banyak sekali
Pedagang mulai dari Nasi Goreng, Pecel Lele, Soto Dll, Setelah memilih-milih, jatuhlah pilihan kami kepada Nasi Liwet, Nasi liwet adalah makanan khas solo yang menjadi favorit. nasi liwet terdiri dari nasi gurih dengan sayur sambel goreng jipang, daging ayam,telur, santan kental (kumut), dan berbagai bahan lainnya yang disajikan dengan alas daun pisang dengan sedikit ditekuk dan disematkan lidi supaya berbentuk krucut ( Istilahnya disebut pincuk).
Nasi Liwet
(sumber google)
Setelah Puas menikmati Lezatnya nasi liwet, wanda pun tiba dari bandara yang sebelumnya dijemput Mobil yang akan menganntar kami ke selo, maka kami bergegas untuk bersiap-siap berangkat karena Besok Pagi kami harus sudah Fit kembali untuk Pendakian Gn Merbabu. Ternyata jarak yang kami tempuh dari Stasiun Purwosari Menuju Rumah Pak nardi Lumayan Jauh, Perjalanan Hampir 2 Jam Lamanya, Setibanya dirumah Pak Nardi kamipun langsung beristrirahat, PagiPun tiba kami langsung Mempacking ulang dan bersiap untuk melakukan Pendakian, walaupun jarak dari rumah pak Nardi kePintu masuk Pendakian Selo lumayan Jauh, kita tidak usah bingung, karena Pak Nardi siap mengantarkan kita dengan mobil Bak Terbukanya
Background Gn Merapi
Pendakian Merbabu kali ini kita melalui track pendakian pintu masuk Selo, disamping Tracknya yang tidak begitu Curam track inipun bisa dibilang banyak bonusnya, dimana sebelum sampai dipadang savana kita akan melewati track hutan yang dipenuhi Pohon Rindang.
Gerbang pendakian Selo
Setelah hampir berjalan kurang lebih dua jam menelusuri Hutan, Tibalah kami di Pos 1, karena sudah banyak istirahatnya selama diperjalanan, maklum pendaki santai, kamipun melanjutkan perjalanan, masih menelusuri rindangnya Pepohonan, setelah hampir 1 jam tibalah kami disimpang macan,sekedar info Simpang macan ini berada diantara Pos 1 dan Pos 2, disini kami memutuskan untuk beristirahat kembali sambil menyantap nasi bungkus yang saya beli tadi Pagi diPasar Selo,
Pos 1
Simpang Macan
pos 2
Batu Tulis
Dari Batu tulis ini kita akan melihat tepat dihadapan kita satu jalan yang menanjak, dimana jika kita selesai melewati tanjakan ini kita akan langsung berada di Savana 1, ditanjakan inilah kami mulai diuji, fisik sudah mulai menurun drastis, kaki sudah mulai terasa pegal, disinilahh kita mulai menurunkan tempo pendakian.
Track Menanjak Menuju Savana 1
Jam menunjukkan pkl 14:00 cuaca sudah mulai tidak bersahabat, Kabut turun begitu cepat, menutup semua yang ada dihadapan kami, Perjalanan masih terus berlanjut, track menanjak yang menguras tenaga kami semua, tempo Kaki melangkahpun sudah mulai menurun sudah tidak seperti saat masih diPos 1 sampai pos 2, tidak sampai 1 jam tibalah kami diSavana 1, Nampak sudah banyak tenda yang berdiri disini, Namun Savana 1 bukanlah lokasi untuk kami mendirikan tenda karena dari sini menuju Puncak Kenteng songo ataupun Trianggulasi masihlah lumayan Jauh.
Savana 1
Nampaknya kami belum beruntung, saat kami tiba diSavana 1 keadaan sudah tertutup Kabut, Kamipun tidak bisa menikmati keindahan Pemandangan disekitar Savana 1,Karena Lokasi kami akan mendirikan tenda yaitu di savanna 2, berarti kami harus melalui track menanjak lagi yang ada persis dihadapan kami, Pfftt lagi-lagi kami harus melalui track yang menanjak, mengingat ini menjadi rintangan terakhir kami sebelum mendirikan tenda, kenapa kami memilih mendirikan tenda di savanna 2,karena agar memudahkan kami juga untuk summit keesokan harinya agar jarak yang kami tempuh nanti menuju puncak tidaklah terlalu jauh, Mau tidak mau kami harus menyemangati diri kami sendiri walaupun kondisi badan sudah mulai lelah dan waktu menunjukkan pkl 5 sore.
Menuju Savana 2
Tibalah Kami diSavana 2, langsung kami siapkan Tenda, nampaknya kaki kami sudah tidak sabar untuk beristirahat, Setelah Tenda Berdiri saya Putuskan untuk Istirahat, dan yang lain menyiapkan persiapan makan malam, Malam ini kami putuskan untuk beristirahat tidak ada acara kumpul diluar tenda ataupun sekedar menyalakan Api Unggun, Disamping cuaca yang memang dingin Nampaknya Lelah sudah mematahkan semua keinginan untuk keluar tenda, So istirahat total pilihan terbaik Agar Pagi ini pkl 4 pagi kita summit kondisi badan sudah fit semua.
Savana 2 Tempat mendirikan Tenda
Tepat pkl 3 pagi terdengar suara langkah Pendaki dari luar tenda, nampaknya sudah mulai Ramai pendaki yang menuju Puncak Merbabu untuk summit, sayapun Terbangun dan mulai bersiap sambil membangunkan yang lain untuk bersiap-siap, Pendakian menuju Puncak kenteng songo atau puncak Trianggulasi dapat kita tempuh dalam waktu 2 jam dari savanna 2, itu dengan sangat santai dan banyak istirahatnya ya, jika kita ngetrack dan tidak santai mungkin kita dapat tempuh hanya dengan 1 jam, itulah kenapa kita memilih mendirikan tenda di Padang savana 2 ini, jarak menuju Puncak menjadi Perhitungan Kami.
2 jam sudah kami berjalan dari savanna 2, tibalah kami dipuncak triangulasi, lumayan kita sampai masih tidak terlalu ramai yang sudah tiba diPuncak, Nampak dari kejauhan Puluhan bahkan Ratusan mungkin pendaki yang sedang berjalan menuju Puncak, sekedar info jarak dari puncak triangulasi menuju puncak kenteng songo tidaklah jauh, lokasinya tepat berdampingan, jalanpun tidak sampai 5 menit kita sudah sampai. Jadi kita bisa berpindah – pindah tanpa harus memakan waktu lama, pemandanganya kurang lebih 11/12. Mungkin hanya rasa penasaran saja yang membuat kita ingin merasakan 2 puncak ini.
Puncak Kenteng Songo
Puncak Trianggulasi
Kurang lebih hampir 1 jam kami menikmati indahnya puncak kenteng songo dan puncak trianggulasi, kamipun memutuskan untuk turun kembali, karena kami ingin kembali berada diselo siang hari, karena sblm sore tiba kami ingin sudah berangkat menuju Jogja. Nampaknya track turun tidaklah seberat saat Kami Naik hehehe Yaiyalah, tidak sampai 1 jam kami sudah berada disavana 2, kami langsung Membongkar tenda dan packing untuk segera turun kembali, kamipun memutuskan untuk tidak sarapan dulu, dan melakukan sarapan di Bawah saja saat di Batu Tulis.
Foto sebelum turun di savanna 2
Diluar dugaan saat turun kita sudah sampai dipintu gerbang penanjakan via selo, dan kita tempuh hanya ½ waktu saat pendakian, jika saat pendakian kita tempuh kurang dari 8 jam, saat turun kali ini kita hanya 4 jam, walau saat turun kita sedikit mengalami sedikit masalah, teman kami galih terpisah saat di Batu tulis dan turun melewati jalur lain, jika kami turun melalui selo, galih tersesat berbeluk dan turun di gancik, walau masih sama – sama diselo, namun tracknya berbeda saat turun mulai dari Batu Tulis, But its Ok ahirnya galihpun menemui kami dipintu masuk Pendakian via selo, walaupun hampir 1 jam kami Panik tanpa kejelasan lokasinya dimana. Dari sini kita kembali dijemput oleh Pak Nardi untuk kembali ke basecamp Pak Nardi. Setibanya dibasecamp kamipun istirahat sejenak sambil mengantri untuk mandi dan sekedar memejamkan mata sesaat.Beberapa Jam kemudian tibalah Pak Toyo anak dari Pak Nardi yang siap mengantarkan kita untuk sedikit berwisata di jogja, karena kereta Matarmaja yang akan mengantar kita pulang masih lama pkl “2 dinihari”, sebelum pulang kita sempatkan wefie bareng Pak Nardi,sekedar Info Pak nardi ini Lumayan sudah memiliki nama loh diantara para pendaki yang pernah ke Merbabu.
Foto Bareng Pak Nardi
Hampir kurang lebih 3 jam Perjalanan dari Selo tibalah kami diJogjakarta saat sore hari, disambut Gemericik hujan yang datang dari saat kita masih diSolo, nampaknya Hujan ini mengantarkan kami untuk bersantai sejenak menikmati hangatnya Malioboro, lokasi pertama kami yaitu menikmati makanan sego kucing dan kopi joss yang berada dekat dengan stasiun Tugu, sambil menugu hujan Reda, setelah hujan mulai Reda kami melanjutkan perjalanan ke malioboro, untuk mencari Delman yang akan kami sewa untuk mengantarkan kami belanja Oleh-oleh dan sekedar menghabiskan waktu di Alun-alun kidul.
Angkringan malioboro
Malioboro
Beli Oleh-Oleh
Alun-Alun Kidul
Lokasi terakhir sebelum kami menuju Stasiun Jebres, kami harus menjalankan ritual wajib saat berada dijogja yaitu mampir ke Tugu Jogja Pastinya, tidak belama-lama kami hanya foto-foto beberapa kali kemudian pergi karena harus segera berangkat kembali menuju solo.
Tugu Jogjakarta
Diperjalanan menuju Solo saya pun mengecek kembali status tiket kereta api kami. Jeng Jeng Jreng jreng setelah dilihat secara seksama dan dengan tempo sesingkat-singkatnya (lebay) ternyata saya salah membaca jam keberangkatan kereta api Gaes, ternyata kereta kami berangkat menuju jakarta dari stasiun jebres solo yaitu Pkl 12 malam bukan Pkl 2 dini hari seperti yang saya infokan. disinilah Drama yang sesungguhnya terjadi, terjadi kepanikan dan sayapun meminta pak Toyo untuk Gass pooollll, waktu menunjukkan Pkl 22:30 kurang dari 1 1/2 jam menuju keberangkatan kereta,kami semua langsung sibuk, ada yang membuka google maps cek estimasi waktu tempuh ke Stasiun jebres, ada yang mencari tiket kereta pengganti, yang ada kecewa rata - rata waktu tempuh jogja - Solo 2 jam, tiket kereta sudah Penuh semua. untungnya ada temen di solo yang Sedang kuliah disana, Sebut saja namanya Catur,Chata family juga sih, dia langsung kami tugaskan untuk mencetak tiket diloket stasiun, sehingga jika waktunya tepat sampai stasiun jebres, kami tidak repot-repot Mencetak Tiket. Sementara itu kami masih bergelut dengan Jalanan, Nampak Pak Toyo serius menyetir dengan sesekali menerobos lampu merah, hmmmmm perjuangan yang cukup menegangkan sepanjang perjalananpun berakhir, Kami tiba distasiun Jebres 4 menit sebelum Keberangkatan kereta, Langsung turunkan semua barang yang ada diMobil pak Toyo,tidak lama kemudian Catur langsung mengantarkan tiket yang sebelumnya dia cetak, kami langsung berlari ke Tiketing untuk pemeriksaan, sebagian urus tiket, sebagian lari menuju kereta untuk menaikkan Semua Tas yang ada, Bahkan taspun kami tumpuk dipintu gerbong kereta, karena kami masih menunggu beberapa yang masih melakukan registrasi pencocokan tiket dengan data diri. wow amazing Moment, semua sudah beres dan kami semuapun sudah didalam kereta, dan Keretapun siap berangkat, Karena terburu-buru sayapun sampai lupa mengucapkan terimakasih Kepada Catur yang sudah membantu kami, Thanks bro jasamu tiada tara hahaha.
Pkl 9 pagi tibalah kami diStasiun Pasar Senen, Kamiputuskan menuju Tangerang menggunakan KRL karena disamping lebih Mudah dan Murah, Dengan Krl kita bisa Menghemat wakt, Terimakasih kawan-kawan atas perjalan serunya, sampai bertemu diperjalan Lainnya.
Didalam Krl
WASSALAM
Komentar
Posting Komentar