Gunung Papandayan - Camping
GUNUNG PAPANDAYAN
Rencana yang sudah lama ingin kita realisasikan 1-2 November 2014, walaupun pada awalnya kita ingin ngecamp digunung gede pangrango. karena penuhnya pendakian di gn Gede akhirnya Papandayan pun menjadi alternatif kita, karena jarak yang terbilang tidak jauh dan masih di jawa barat.
Akhirnya setelah melakukan perjalan Hampir 6 jam dari tangerang tibalah kita di Garut tepat pukul 5 pagi, kamipun melakukan sedikit persiapan sebelum melakukan pendakian, pom bensin disalah satu kota Garut menjadi lokasi paling tepat untuk beristirahat dan persiapan pendakian.
Setelah selesai melakukan persiapan kamipun beranjak melakukan perjalanan, karena kami menggunakan kendaraan pribadi kamipun harus menitipkan kendaraan disalah satu rumah rekan kami didaerah Bayombong, karena rumahnya ternyata tidak ada parkiran mobil akhirnya polsek bayombongpun jadi lokasi kami menaruh kendaraan, setelah kendaraan sudah aman kamipun melakukan perjalanan menuju papandayan. Lokasi yang harus kami tempuh melalui cisurupan karena dari sinilah pintu menuju papandayan, sekedar info apabila kita tidak membawa kendaraan tidak usah hawatir karena dari pasar cisurupan sudah banyak mobil bak terbuka yang siap membawa kita keparkiran dekat kawah gn Papandayan. setelah melakukan perjalanan kurang lebih sekitar 1/2 jam tibalah kita dipintu masuk menuju Gn papandayan.
Pintu Gerbang Gn Papandayan
Dari sini kamipun langsung melakukan pendakian, karena siang ini ada 5 tempat yang harus kami tuju selama 2 hari menginap disini yaitu Kawah Gn Papandayan, Hutan mati, Tegal Alun, pondok saladah Dan lanjut mendirikan tenda di Lawang angin sebelum keesokan paginya melakukan perjalanan menuju Tegal Panjang. tidak terlalu lama bersantai kamipun langsung tancap gas melewati track bebatuan dan wangi tidak sedap dari belerang harus kami lahap sepanjang perjalan, tidaklah membosankan track pendakian disini karena sepanjang mata memandang penuh dengan view yang sangat indah. Tak terasa kaki melangkah tibalah kami di Kawah Gn Papandayan.
Kawah Gn Papandayan
Tak berlama-lama disini kami pun langsung melanjutkan perjalanan menuju lokasi ke 2 yaitu hutan mati, dari kawah kamipun harus melakukan pendakian kembali menaklukan tanjakan terjal, walaupun tidak jauh dari kawah jalan menuju Hutan mati lumayan menguras keringat. Setelah melakukan perjalanan hampir kurang dari 1 jam tibalah kami diHutan Mati dan langsung sesi pemotretan Boyband 80an.
Hutan Mati
Setelah selesai menikmati indahnya Hutan mati kamipun langsung menuju tegal Alun, tempat dimana sepanjang mata memandang yang ada hanya edelweis dihadapan kita. setelah tadi track menanjak dari kawah menuju hutan mati maka kamipun disuguhi kembali track menanjak sepanjang jalan menuju Tegal alun.
Track menuju Tegal Alun
Huh Hah Huh Hah begitulah kira-kira desahan yang terdengar dari mulut kami semua, rasa lelah yang begitu terasa akibat akumulasi track menanjak mulai dari bawah parkiran sampai Tegal Alun sekarang. Akhirnya tibalah kami di Tegal Alun, terbayar sudah cape yang kami rasakan dengan pemandangan yang indah diatas.
Tegal Alun
Akhirnya setelah dari Tegal Alun kamipun tidak lagi merasakan track mendaki "asik" teriak salah satu rekan kami. Dan kamipun melanjutkan perjalanan menuju pondok saladah dan dilanjutkan ke Lawang Angin untuk mendirikan tenda. FYI umumnya para pendaki Gn Papandayan banyak yang memilih mendirikan Tenda di Pondok Saladah karena lokasinya yang nyaman dan dekat dengan sumber mata Air. setelah melakukan perjalanan Hampir 1 jam lebih kami tiba di Lawang Angin Tempat kami mendirikan tenda untuk menginap malam ini. Fyi kenapa kami memilih mendirikan tenda disini, Pertimbangannya ialah karena disini tidak begitu Ramai yang mendirikan tenda sehingga lebih nyaman dan tenang lebih menyatu dengan alam, dan keuntungan lainnya ialah saat pagi tiba dari sinilah lokasi terdekat untuk melihat sunrise dipagi hari.
Lawang Angin
Yup Akhirya tendapun sudah terpasang kokoh, saatnya beristirahat dan Persiapan makan sore, makanan sangat penting disaat kita melakukan perjalanan seperti ini dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi dan mengurangi makanan siap saji. fisik yang prima menjadi salah satu bagian terpenting dalam suksesnya kita melakukan kegiatan dialam terbuka seperti ini. setelah hampir 1 jam akhirnya semua makananpun siap disajikan.
Makan Sore
Makananpun sudah ludes, sore berganti malam udara dingin pelan-pelan sudah mulai menyerang, saatnya menyalakan api unggun sebagai Penghangat badan disaat seperti ini, kopi panas ataupun susu jahe menjadi teman yang sangat pas sambil bersendau guraw dan menghabiskan malam. Tidak lama-lama tepat pukul 9 malam kami semua sudah masuk kedalam tenda, mengingat esok pagi perjalanan menuju Tegal Panjang masih menanti. Pagi pun tiba saatnya kami menikmati sunrise Gunung Papandayan, karena kami mendirikan tenda di Lawang Angin maka tidak sulit menjangkau lukasi melihat sunrise, 5 langkah dari tenda hehehe.
Sunrise Gunung Papandayan
Tidak sia-sia Ngecamp disini karena tidak harus berjalan jauh untuk melihat keindahan Sang maha pencipta diatas ketinggian seperti ini. Setelah selesai menikmati sunrise kamipun langsung bergegas bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke Tegal Panjang. tidak lupa sarapan pagi sebelum packing dan merapihkan semua peralatan tenda. Akhirnya tepat pukul 7 pagi kamipun sudah siap menuju Tegal Panjang.
Lawang Angin
Perjalanan menuju Tegal Panjang bisa dibilang tidaklah begitu mudah, maklum karena lokasinya yang tersembunyi didalam hutan dan track menuju lokasinya yang tidak begitu nyaman untuk para pendaki maka jaranglah dikunjungi oleh para pendaki Gn Papandayan, seperti saat kami menuju kelokasi Tegal Panjang tidak satupun kami temui pendaki lain di sepanjang perjalanan kami menuju Tegal Panjang.
Hutan Belantara
Setelah menempuh hampir 2 jam hutan belantara dan semak-semak tibalah kami di Tegal Panjang Dan benar saja kamipun disuguhkan pemandangan yang indah. Dan ternyata hanya kami saja yang ada disini tidak ada satupun pendaki Gn papandayan dihari ini yang menuju ke Tegal Panjang nampaknya track yang sulit dan jauhnya lokasi Tegal panjang dari lokasi berkemah di Pondok Saladah menciutkan beberapa pendaki menuju kemari.
Tegal Panjang
Hampir lebih 2 jam kami melakukan perjalanan perut kami semua mulai kroncongan alias lapar euy, tanpa pikir panjang kami langsung menuju sisi hutan berteduh dibawah pohon besar sambil istirahat kamipun membuat makanan ringan tempe goreng, disaat seperti ini tempe gorengpun indah layaknya ayam goreng.
Isi Tenaga
Hampir 45 menit kami di Tegal Panjang menikmati indahnya pemandangan disini ditemani hembusan angin dan kicauan burung, kamipun memutuskan kembali karena sore hari kami harus sudah di Bayombong untuk kembali ke Tangerang.
Track Turun Gn Papandayan
Beginilah suasana saat turun dari Gn Papandayan setelah kita sampai di Lawang Angin dan turun kebawah kamipun mulai bertemu dengan para pendaki yang hendak turun gunung, maklum hari sudah hampir sore dan kami semua harus segera menuju Parkiran Dimana mobil bak terbuka sudah menunggu kami untuk mengantarkan kami menuju Bayombong.
Angkutan Umum Para Pendaki
Akhirnya kamipun tiba dibayombong untuk mengambil kendaraan. Yup akhirnya selesai sudah Pendakian kami di Gunung Papandayan selama 2 hari, tepat pukul 5 sore kamipun meninggalkan kota Garut dan Akhirnya Tiba di Tangerang tepat pukul 22:30 malam. Sekian sedikit pengalaman saya Mendaki Gn Papandayan smoga bermanfaat bagi yang ingin berkunjung kesana. #SALAMHARMONI
Komentar
Posting Komentar